Inflasi Sumatra Utara Diatas 10 Persen

Laju inflasi di Sumatra Utara hingga akhir 2013 diprediksi mencapai dua digit atau diatas 10 persen. Karena hingga Oktober 2013, laju inflasi di daerah ini secara kumulatif sudah sebesar 9,42 persen. Sedangkan secara year on year (YOY) mencapai 9.99 persen.

Tim ahli di Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumut Mikael Budisatrio, mengaku terkejut melihat laju inflasi di Kota Medan pada Oktober sebesar 1 persen yang memberikan andil terhadap inflasi Sumut sebesar 0.94 persen. "Padahal, berdasarkan perkiraan pada Oktober, seharusnya 0,0 persen atau terjadi deflasi. Ini diluar perkiraan dan harapan kami di TPID," ujar Deputi Direktur Bidang Ekonomi Moneter Kantor Perwakilan BI Wilayah IX Sumut-Aceh ini.

Dia menyebutkan secara kumulatif inflasi Medan sudah mencapai 10,08 persen. Ini memberikan kekhawatiran inflasi Sumatra Utara pada tahun 2013 ini bakal menyentuh angkat diatas 10 persen. TPID sendiri lanjut Mikael tetap pada perkiraan sebelumnya bahwa inflasi di Sumut tetap dibawah dua digit.

"Berdasarkan pengalaman dua bulan terakhir November - Desember 2012 lalu, inflasi di Sumut bisa deflasi atau inflasi 0,0 persen, sehingga harapannya inflasi Sumut tetap dibawah dua digit. Namun bila diluar perkiraan, kekhawatiran inflasinya bisa diatas 10 persen," katanya

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara yang disampaikan Kepala Bidang Statistik Distribusi Hajizi disebutkan, pada Oktober 2013, seluruh kota Indeks Harga Konsumen (IHK di Sumut mengalami inflasi yaitu Medan sebesar 1 persen, Pematangsiantar 0,47 perse, Sibolga 1,25 persen dan Padangsidempuan 0,78 persen. Hal tersebut menyebabkan inflasi sebesar 0,94 persen.
Terjadinya inflasi pada Oktober tersebut menyebabkan laju inflasi secara kumulatif (Oktober 2013 terhadap Desembar 2012) masing-masing kota seperti Medan 9,50 persen, Pematangsiantar 9,81 persen, Sibolga 9,23 persen dan Padangsidempuan 7,24 persen. Sedangkan Sumut 9,42 persen.

Selain itu, inflasi pada Oktober ini menyebabkan laju inflasi secar year of year (YOY) Oktober 2013 terhadap Oktober 2012 masing masing kota yakni Medan 10,08 persen, Pematangsiangtar 10,43 persen, Sibolga 9,41 persen dan Padangsidempuan 8,02 persen. "Hal ini menyebabkan inflasi year of year Sumut sebesar 9,99 persen," ujar Hajizi.

Hajizi memaparkan, terjadinya inflasi di Kota Medan dipengaruhi adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas seperti angkutan udara yang baik sebesar 52,45 persen, harga cabai merah naik 48,30 persen, harga beras naik 0,68 persen, apel naik 7,56 persen, cabai hijau naik 23,02 persen, pangkas rambut pria naik 16 persen da susu bubuk naik 3,40 persen.


Sumber Media Cetak : Waspada, 2 November 2013.