Menguji lagi Efisiensi Ayla

KONSUMSI bahan bakar yang irit menjadi salah satu ciri sekaligus poin yang diwajibkan bagi mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC). Akan lebih bagus lagi jika mobil murah itu juga memiliki kadar gas buang yang rendah.

Untuk mendapatkan angka efisiensi bahan bakar itu, pengujian rutin tentu diperlukan. Uji efisiensi juga sekaligus untuk menjawab keraguan masyarakat akan perhatian pabrikan terhadap hal tersebut setelah hampir setahun LCGC beredar di pasar. Dengan tujuan yang sama pula, Senin pekan lalu, Daihatsu menggelar uji irit bahan bakar untuk produk LCGC mereka, Astra Daihatsu Ayla, di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta.

Namun, tak hanya untuk mengejar angka konsumsi bahan bakar, melalui acara tersebut, Daihatsu juga ingin memberikan edukasi cara mengemudi yang hemat bahan bakar. Pengujian dilakukan menggunakan varian Ayla X transmisi otomatis yang diisi dua orang. Dengan kecepatan yang dijaga konstan 40-50 km/jam dan kondisi lalu lintas lancar di dalam kawasan Ancol, teknisi penguji dari

Daihatsu mampu menghasilkan angka konsumsi bahan bakar Ayla sebesar 31,6 km/liter.
Hasil tersebut bahkan lebih baik daripada hasil pengujian pada November 2012. Saat itu, di trek sepanjang 1,9 kilometer di Bridgestone Paving Ground, Karawang, dengan kecepatan 50-60 km/ jam, konsumsi bahan bakar mobil mungil berkapasitas mesin 1.000 cc tersebut mencapai 21,6 km/liter.

Apakah itu berarti Ayla produksi baru lebih irit ketimbang produksi di awalawal dulu? Belum tentu.
“Keiritan bahan bakar ini bukanlah angka mutlak, karena konsumsi BBM sebuah mobil dipengaruhi cara mengemudi, kontur jalan, jumlah penumpang yang diangkut serta suasana lalu lintas jalan yang dilewati,“ tutur salah seorang penguji. Itu sebabnya Daihatsu kini gencar memberikan edukasi kepada konsumen cara mengemudi irit bahan bakar, khususnya saat menggunakan mobil kompak seperti Ayla.

Secara teknis, pionir LCGC di Tanah Air itu tentu akan tetap menjaga performa efisiensinya agar sesuai dengan definisi pemerintah tentang LCGC, yakni mobil ramah lingkungan harus memiliki konsumsi bahan bakar 1 liter untuk jarak tempuh 20 km. Namun, untuk memandu pengguna agar mampu berkendara dengan efisien, Daihatsu Ayla juga menyediakan lampu indikator eco.

Indikator itu berfungsi untuk selalu mengingatkan pengemudi agar menjaga konsumsi bahan bakarnya tetap irit. Jadi dengan mesin berkapasitas kecil, hanya 1.000 cc, Ayla akan semakin irit jika pengemudi mampu berkendara menyesuaikan dengan peringatan dari lampu indikator eco tersebut. (Pun/S-3) - Media Indonesia, 08/05/2014, halaman 22.